3.1. Konsep Gagasan
Sistem Informasi Manajemen ini nantinya ditujukan untuk pengembang perumahan (developer), yaitu bagian administrasi keuangan, marketing, dan owner untuk mempermudah aktivitas operasional di bidang manajemen keuangan, yang dinamakan Sistem Informasi Pemasaran Developer Properti (SID-PRO V1) dengan tampilan interface seperti pada Gambar 3.1. Adapun sub-sub sistem yang menjadi perhatian dalam SID ini antara lain :
• Database Konsumen
• Omzet Penjualan
• Total Piutang
• Piutang Per Konsumen
• Monitoring Piutang Konsumen
Gambar 3.1. Tampilan interface SID-PRO
3.2. Input Data Sistem SID-PRO
Beberapa tahapan untuk melakukan input data pada SID-PRO, untuk menghasilkan database yang diinginkan, antara lain :
a. Profil Perusahaan
Input data pada ini dilakukan sebagai awal menu, untuk mendeskripsikan lingkup proyek pembangunan perumahan yang akan dilaksanakan. Input-input data tersebut antara lain :
Nama Perusahaan
Alamat dan Nomor Telepon
Proyek
Kota
b. Login
Untuk dapat masuk ke dalam software SID-PRO ini, diperlukan data-data dasar untuk menu login seperti pada umumnya, yaitu username dan password yang sebelumnya sudah di-setting. Data username dan password tersebut juga sebagai bentuk proteksi data-data yang ada di dalam software, sehingga hanya pihak-pihak pengelola terkait perusahaan dan proyek yang bersangkutan yang bisa login dan mengelola data-data yang ada di dalamnya.
c. Data Konsumen
Sebagai bentuk dari pengumpulan database konsumen maupun calon konsumen, sehingga nantinya pihak marketing dapat menghubungi atau sekedar memberikan informasi terkait proses penjualan maupun pembangunan unit rumah. Oleh karena itu diperlukan data-data input konsumen sebagai berikut :
Nama
Nomor KTP
Alamat
Nomor Telepon
d. Input Data Kapling/Unit Rumah
Database ini diperlukan untuk meng-inventarisasi kapling/ unit rumah/ ruko yang ada di wilayah proyek perumahan yang dibangun. Data-data input yang diperlukan antara lain :
Blok/ Ruko/ Kios
Tipe
Luas Tanah
Harga
e. Input Data Transaksi
Dalam input data transaksi ini, dikaitkan di dalamnya Data Konsumen yang positif sebagai pembeli, dan dikaitkan juga dengan Data Kapling/Unit Rumah yang akan dibeli. Dengan otomatisasi, Data Kapling/Unit Rumah yang sudah dibeli lewat Data Transaksi ini akan di-list dengan sendirinya dengan status sold. Input-input data transaksi tersebut antara lain :
Kode Konsumen (browse dari Data Konsumen)
Nama Kapling (browse dari Data Kapling/ Unit Rumah)
Transaksi, Harga Kesepakatan
Penambahan (jika ada), data-datanya : luas tanah, harga per m2, total penambahan luas tanah (calculated), penambahan lain, total penambahan (calculated), harga kesepakatan + penambahan (calculated), tanda jadi, total keseluruhan (calculated), pilih cara pembayaran (optional : tunai/ KPR/ bertahap 3/ bertahap 6/ bertahap 9/ bertahap 12)
f. Pembayaran KPR
Khusus untuk option Cara Pembayaran dengan KPR, maka secara otomatis, akan muncul menu Pembayaran KPR, dengan input data-data sebagai berikut :
No. PPJB (automatic)
Harga Keseluruhan (automatic)
Uang Muka 1
Uang Muka 2
Uang Muka 3
Uang Muka 4
Uang Muka 5
KPR
Jatuh tempo per bulan (option : tanggal 1/ 2/ 3/ dst)
3.3. Output Data Sistem SID-PRO
Sebagai hasil dari input-input data yang dilakukan sebelumnya, pihak admin/ marketing/ owner mendapatkan output-output, baik secara soft-copy berupa tampilan-tampilan informasi, dan juga hard-copy berupa print-out (jika dibutuhkan). Adapun output-output yang dihasilkan antara lain :
a. Kwitansi/ Tanda Terima
Kwitansi/ Tanda Terima ini akan tercetak secara otomatis setelah Input Data Transaksi selesai dilakukan, berupa soft-copy (tampilan di monitor) yang selanjutnya dapat dilanjutkan dengan menu print (jika diperlukan). Seperti halnya kwitansi pada umumnya, data output yang dihasilkan dari kwitansi ini kurang lebih seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Output tampilan kwitansi
b. Kartu Kontrol
Kartu Kontrol ini merupakan output yang berupa menu yang digunakan untuk mengontrol piutang customer. Untuk mengakses menu ini, bisa dengan meng-inputkan nama customer atau nama kapling. Tampilan output dari menu Kartu Kontrol ini berupa soft-copy tampilan di monitor yang berisikan nama customer, nama kapling, nomor PPJB, kolom rencana penerimaan, dan realisasi penerimaan, seperti pada Gambar 3.3. berikut.
Gambar 3.3. Output tampilan kartu kontrol Piutang
c. Laporan Omset
Menu Laporan Omset ini digunakan untuk mengetahui omset harian/ mingguan/ bulanan yang dihasilkan dalam suatu pembangunan proyek perumahan. Dengan mengetahui omset yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu, akan berguna bagi admin untuk melaporkan atau memberikan informasi kepada owner, sehingga owner dapat merumuskan strategi perusahaan ke depan, dan diteruskan dengan penjualan oleh pihak marketing. Adapun fokus output tampilan yang dihasilkan oleh menu Laporan Omset ini adalah Jumlah Pembayaran dan Jumlah Piutang seperti pada Gambar 3.4 berikut.
Gambar 3.4. Output tampilan laporan omset
d. Laporan Konsumen
Menu laporan konsumen ini ditujukan untuk melihat jumlah konsumen hingga saat itu. Dari menu Laporan Konsumen ini, bisa dilanjutkan dengan meng-klik untuk melihat data personal dan kontrol piutang konsumen tersebut.
e. Rekap Piutang
Menu rekap piutang ini ditujukan untuk melihat rekapitulasi piutang masing-masing konsumen, maupun rekapitulasi piutang dari keseluruhan konsumen.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, sangat jelas bahwa dengan Sistem Informasi Manajemen, pekerjaan operasional manajerial bisa menjadi lebih efisien, jika dibandingkan dengan sistem pembukuan yang menghabiskan banyak kertas. Selain itu juga, dengan Sistem Informasi Manajemen, kegiatan manajerial menjadi lebih cepat, karena hanya membutuhkan satu kali klik sata pada software yang bersangkutan.
Begitu pula pada dunia usaha properti, dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pemasaran Developer Properti (SID-PRO) dengan sub-sub sistemnya ini, kegiatan operasional manajerial bisa menjadi lebih efisien, sehubungan dengan kegunaannya, antara lain :
a. Menyusun Database Konsumen
b. Membuat Laporan Transaksi
c. Mencetak Kwitansi
d. Mengontrol Piutang Per Konsumen
e. Mengetahui Omset Perusahaan
f. Mengetahui Jumlah Piutang